Kata Arkais Dalam Hikayat Indera Bangsawan
Tidak lazim dipakai lagi tentang kata.
Kata arkais dalam hikayat indera bangsawan. Kata arkais dan maknanya dalam hikayat indera bangsawan adalah. Kedua arkais memiliki makna tidak lazim lagi jika di kata tersebut dipakai. Dalam mimpinya indera bangsawan sedang sakit keras dan membutuhkan pertolongannya. Adapun sebabnya hamba kemari ini karena hamba mendengar khabar anak raja sembilan orang hendak datang membunuh buraksa dan merebut tuan hamba dari padanya itu itulah maka hamba datang kemari hendak melihat tamasya.
Setelah mendengar kata kata baginda syah peri dan indera bangsawan pun bermohon pergi mencari buluh perindu itu. Setelah berhari hari mencari sampailah syah peri di kerajaan antah berantah itu. Hikayat tersebut berasal dari bahasa arab yakni haka yang memiliki arti bercerita atau menceritakan. Dia sedang menyaksikan acara di mahkamah tinggi.
Ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri. Ditoreh diiris digores. Terkadang hikayat tersebut mirip dengan cerita sebuah sejarah yang isinya itu banyak terdapat hal hal yang tidak masuk akal serta dipenuhi dengan keajaiban. Tidak lazim dipakai lagi tentang kata.
Maka kata indera bangsawan hamba ini tiada bernama dan tiada tahu akan bapak hamba karena diam dalam hutan rimba belantara. Mahligai tempat kediaman raja atau putri putri raja di dalam istana. Fungsi hikayat adalah sebagai pembangkit semangat penghibur pelipur lara atau juga hanya untuk meramaikan sebuah pesta. 5 arkais tidak lazim cara.
4 pemeriksaan dalam pengadilan. Kata kata arkais adalah kata kata yang berhubungan dengan masa dahulu atau berciri kuno tua. Raja indra bungsu kemudiannya bermimpi bahwa yang memperoleh alat musik buluh perindulah akan diangkat jadi penggantinya. Maka berangkatlah ia mencari indera bangsawan.
Penggunaan kata kata arkais ini terutama dalam karya sastra setidaknya menghidupkan dan mengenalkan kembali kekayaan kosakata bahasa indonesia. Ditoreh diiris digores. Kata kata arkais adalah kata kata yang berhubungan dengan masa dahulu atau berciri kuno tua. Kata arkais sebenarnya berasal dari negeri yunani dan kini sudah menjadi awalan dari beberapa kata seperti arkeologi.
Hikayat indera bangsawan mengisahkan mengenai raja indra bungsu yang berada dalam dilema mengenai yang mana dari dua anak kembar lelakinya syah peri dan indra bangsawan akan dijadikan penggantinya. Di tempat berbeda syah peri beberapa hari tidak dapat tidur dengan nyenyak dan selalu memimpikan adiknya indera bangsawan. Mereka masuk hutan keluar hutan naik gunung turun gunung masuk rimba keluar rimba menuju ke arah matahari hidup. Kata arkais sendri banyak digunakan di pantun pantun lama hikayat hingga cerpen zaman dahulu.
Kata arkais dan maknanya dalam hikayat indera bangsawan adalah.